SUDAH menjadi rahasia umum memang, kalau Bali selain menjadi destinasi favorit bagi para peselancar juga menjadi surga bagi para penyelam. Tak heran bila para diver mancangeara maupun domestik berbondong-bondong untuk menikmati pesona dunia bawah laut Bali.
Setidaknya sudah ada lebih dari 20 dive spot tersebar di pulau dewata ini yang sudah dijelajahi. Spot tersebut terbagi lagi dalam beberapa jenis, berpasir, berkarang, ataupun langsung menuju laut lepas yang dalam dan dingin. Dari sekian banyak spot yang ada, kami berkesempatan mengekspolarasi salah satu spot di daerah Bali Barat, tepatnya di Pulau Menjangan yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bali Barat, sekitar 170km dari Denpasar.
Pada salah satu tujuan wisata di bali yang tengah menanjak popularitasnya ini, terdapat beberapa spot diving yang tersebar di sekitarnya, di antaranya Post 1, Post 2, Garden Reef, Anchor Wreck, Garden Ell, dan Temple. Di kesempatan kali ini kami hanya punya waktu untuk menjelajahi empat diving spot.
Hari pertama eksplorasi kami berencana mengekspolarasi dua lokasi, Post 2 dan Garden Reef. Kami mulai sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, berangkat menggunakan perahu kayu dari Mimpi Resort, tempat kami menginap. Cuaca sangat bersahabat hari itu. Langit cerah dan ombak pun tidak begitu besar. Selama perjalanan kami disuguhi pemandangan barisan pegunungan, mulai dari Gunung Agung, Klakatan, Batur sampai Merapi.
Setelah sekitar 45 menit perjalanan, kami sampai di spot pertama, Post 2, yang sebenarnya adalah lokasi Pos Penjagaan Polisi Kehutanan di Pulau Menjangan. Selain diving, lokasi ini juga bagus untuk snorkeling. Setelah mendapatkan pengarahan singkat tentang bawah laut, kami pun turun menyelam dengan cara Beach Entry atau jalan perlahan dari bibir pantai menuju lokasi penyelaman
Kami sangat menikmati diving di spot pertama ini. Arusnya tidak begitu kencang dan jarak pandang mencapai 15-20m, membuat spot ini cocok untuk berbagai tingkat penyelaman, baik advanced ataupun pemula (open water). Lokasi pertama ini berbentuk wall dives, dinding karang yang menjulang dari dasar hingga nyaris ke permukaan. Di sini kami menemukan beranekaragam ikan dan karang. Ada banyak bat fish dan angel fish, selain itu juga banyak kami jumpai sea fans – karang berbentuk kipas – yang biasanya menjadi tempat tinggal bagi pygmy seahorse, kuda laut berukuran sangat kecil – sekitar 2cm. Hewan mungil ini pandai berkamuflase dengan karang yang mereka tinggali, sehingga dibutuhkan kejelian agar bisa melihat kuda laut mini ini. Kemudian jika beruntung, Anda juga busa bisa berjumpa dengan white tip shark, ikan hiu penghuni karang.
Setelah beristirahat selepas mengekspolarasi Post 2, kami melanjutkan penyelaman kedua di Garden Reef. Di sini kami turun mengunakan backroll agar tidak membuat kapal yang kami tumpangi oleng. Kami menjumpai banyak sekali ikan di spot kedua ini, antara lain frogfish, scorpion fish, dan sesekali terlihat ikan ghostpipe. Selain ikan, nudibranch – mahluk bertubuh lunak atau moluska yang berwarna-warni – mudah sekali ditemukan disini. Diving kedua di hari ini kami tutup dengan mencoba mengabadikan sekelompok cumi-cumi yang sedang mencari makan. Tapi sayang mereka terlanjur kabur ke dasar laut ketika kami dekati.
Di hari kedua atau hari terakhir, kami semakin bersemangat untuk melanjutkan eksplorasi di pulau yang memang terdapat banyak menjangan ini. Yang lebih membuat kami bersemangat adalah, lokasi penyelaman Anchor Wreck yang merupakan bangkai kapal kayu yang karam dan berada di kedalaman 40m. Kondisi kapal ini pun sudah dipenuhi dengan karang-karang. Jangkar (anchor) kapal ini sendiri berada di kedalaman 6m dan biasa digunakan sebagai titik awal penyelaman.
Konon kapal kayu ini adalah kapal dagang yang tenggelam sekitar awal abad 19. Lokasi ini bisa diselami dengan rata-rata kedalaman mulai dari 20m-45m. Di lokasi ini kami mengeksplorasi keseluruhan kapal dan menemukan sejumlah ikan dan karang yang indah. Di sini kami menikmati sekumpulan ikan Jack Trevallies dan Fusiliers yang banyak dijumpai di permukaan. Terus turun ke dasar kami menjumpai ikan-ikan dasar laut seperti Gobies dan Moray.
Hari kedua ini kami tutup dengan mengeksplor lokasi penyelaman kedua, Garden Ell. Lokasi ini berada di sisi timur Pulau Menjangan. Entry dan exit penyelaman di lokasi ini menggunakan kapal (boat entry). Penyelaman dimulai dengan menyusuri dinding karang setinggi 40m yang banyak ditumbuhi karang gorgonian dan kipas. Tak berapa lama setelah menyusuri dinding karang kami menemukan hamparan pasir putih. Di sini kita bisa melihat berbagai macam spesies belut dalam jumlah yang sangat banyak.
Selain belut, white tip shark juga kerap terlihat. Seperti lokasi lain di Pulau Menjangan, kumpulan ikan Jack, Snapper, Fusiliers bisa dengan mudah ditemui di sini. Setelah puas mengamati koloni belut dan melakukan safety stop, kami pun harus mengakhiri petualangan menyelam tak terlupakan di Pulau Menjangan ini. Meskipun belum semua spot kami eksplor, tapi kami sudah cukup puas dengan dua hari full diving. Sudah pasti kami akan kembali untuk menyelesaikan eksplorasi seluruh spot yang ada di sini. Usai menikmati keindahan Bali, kami pun bergegas pulang untuk menuju bandara Soekarno Hatta. (Nisa/Adv)